Akibat Suami menjadi Korban Sang Istri menangis Pasca Kecelakaan Lion JT 610


Warga Sibolga, Sumatera Utara, Dewi Lumbantoruan tiba di posko korban pesawat Lion Air JT 610 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dewi menangis histeris di hadapan petugas informasi sambil bertanya kondisi suaminya, Rudy Roni Lumbantoruan.

"Harusnya suami saya sampai ke Pangkalpinang pagi tadi pukul 07.00. Ini gara-gara delay 3 jam," kata Dewi kepada petugas sambil menangis, Senin (29/10/2019).

Menurut Dewi, suaminya berangkat dari Bandara Sibolga pada Minggu (28/10) pukul 15.00 WIB. Namun, pesawat yang ditumpangi Rudy harus transit ke Medan, dan Jakarta sebelum ke Pangkalpinang.

Nafas Dewi sesenggukan sambil terus bertanya kondisi suaminya. Keluarga lain yang ada di posko juga ikut menemani dan menenangkan Dewi. Dewi yang terlihat lemas langsung bersandar pada bahu orang yang di sampingnya.
"Tantang-tenang," ucap keluarga yang lain. 

Adik Rudy, Edi Lumbantoruan, yang datang bersama Dewi berharap kakaknya bisa selamat. Meskipun, dia tahu hal itu adalah mukjizat.

"Meski patah kaki, saya harap masih hidup. Kita tidak kuat kalau sampai mati," ucap Edi kepada wartawan di lokasi. 

Petugas langsung mencatat identitas Dewi dan adiknya. Mereka akan ditempatkan di salah satu hotel di kawasan Cawang, Jakarta Timur. 

Hingga saat ini, proses pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat masih dilakukan. Pencarian bakal digelar selama 24 jam.

Komentar