JOKOWI MEMASANG 100.000 ALIRAN LISTRIK UNTUK RAKYAT KURANG MAMPU


Sebanyak 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) patungan membiayai penyambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu di sekitar Jawa Barat.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung atau menikmati listrik PLN secara langsung.

Pagi ini, Minggu (2/12/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan program penyambungan listrik gratis dari 35 BUMN di Bantarjati Atas, Kota Bogor, Jawa Barat.

Melalui program Sinergi BUMN dari 34 BUMN plus 1 anak usaha, penyalaan listrik gratis tahap 1, sebanyak 130.248 KK, dengan target tersambung 100.970 KK di bulan Desember tahun ini. Hingga 30 November, jumlah tersambung sebanyak 60.798 KK, melampaui target di 30 November yaitu 60 ribu KK.

Selama ini, masyarakat yang mendapatkan fasilitas dari 35 BUMN ini menikmati listrik dengan cara levering, atau menumpang ke rumah tetangganya tanpa memiliki meteran listrik sendiri.

Keluarga yang menyambung listrik dengan cara levering, membayar rata-rata Rp 40.000-Rp 50.000 per bulan dengan listrik yang biasanya hanya untuk bola lampu. 

Setelah disambung listrik PLN, dengan rata-rata pembayaran Rp 30.000 per bulan, mereka sudah dapat menikmati alat elektronik lainnya selain lampu, seperti TV, penanak nasi, dan alat elektronik lainnya.

Komentar